Jumat, 26 Juni 2015

PERAWATAN TANAMAN BUAH

PERAWATAN TANAMAN BUAH


TANAMAN BUAH MANGGA

Berikut cara merawat tanaman mangga, baik mangga harum manis, okyong, lalijiwo, mangga goleh, mangga dermayu, mangga manalagi, mangga apel dan Mangga Persilangan Terbaru adalah Mangga Kombinasi, yang dimaksud dengan Mangga Kombinasi adalah dalam 1 Pohon mangga akan berbuah lebih dari 1 jenis buah mangga. Hal tersebut dikarenakan dalam 1 Pohon dilakukan perkembangbiakan Vegetatif, yang dimana 1 pohon mangga dilakukan Penyambungan, Stek lebih dari 1 Jenis buah mangga. tehnik ini juga bisa dilakukan pada tanaman dalam pot.
Pemeliharaan Tanaman Pohon Buah Mangga.
Penyiangan :
Penyiangan atau pembersihan rumput atau gulma di sekitar pohon mangga yang telah dicabut dapat dibenamkan pada tanah sekitar pohon atau dibuang ke tempat lain agar tidak tumbuh lagi. Penyiangan biasanya dilakukan pada waktu penggemburan dan pemupukan.

Penggemburan atau Pembubunan :
Tanah yang padat di sekitar pangkal batang pohon mangga perlu digemburkan, penggemburan ini berfungsi untuk mempercepat akar menjalar, air dapat dengan cepat diserap oleh akar dan memberikan ruang udara masuk ke tanah.Penggemburan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.

Perempelan/Pemangkasan :
Pemangkasan pohon mangga bertujuan untuk membentuk kanopi yang baik dan meningkatkan produksi. Ketika bibit tanaman telah mulai bertunas perlu dilakukan pemangkasan.pemangkasan yang baik adalah padas setiap cabang / dahan pohon mangga sebaiknya hanya terdapat 3–4 tunas saja. Tunas tersebut dipilih yang bisa menghasilkan batang yang bagus juga nantinya.

Tunas dipelihara selama kurang lebih 1 tahun saat tunas-tunas baru tumbuh kembali atau pada saat tunas lainnya muncul kembali. setelah tunas kedua muncul kira-kira 50-80 cm, pada saat ini dilakukan pemangkasan kedua dengan meninggalkan 2-3 tunas. dan lakukan kembali pemangkasan ketiga saat tunas memiliki panjang 50-80 cm dilakukan dengan cara yang sama dengan pemangkasan ke-2.

Jadi intinya adalah, dari pangkal pohon mangga ke dahan atau cabang hanya memiliki 3-4 cabang (primer) dan akan menghasilkan batang sekunder, dan dari 3 cabang batang sekunder tersebut di pangkas sekitar 50-80 cm, maka akan menghasilkan 3-4 batang (tersier). Jadi pohon mangga akan memiliki 3 cabang primer, 3 batang sekunder, 3 cabang tersier.

Pemupukan Pohon Mangga
A.    Pupuk organik
Ø  Umur tanaman 1-2 tahun: 10 kg pupuk kandang, 5 kg pupuk kandang.
Ø  Umur tanaman 2,5–8 tahun: 0,5 kg tepung tulang, 2,5 kg abu.
Ø  Umur tanaman 9 tahun: tepung tulang dapat diganti pupuk kimia SP-36, 50 kg pupuk kandang, 15 kg abu.
Ø  Umur tanaman > 10 tahun: 100 kg pupuk kandang, 50 kg tepung tulang, 15 kg abu.
Ø  Pupuk kandang yang dipakai adalah pupuk yang sudah tercampur dengan tanah.Pemberian pupuk dilakukan di dalam parit keliling pohon sedalam setengah mata cangkul (5 cm).

B.    Pupuk anorganik
Ø  Umur tanaman 1-2 bulan : NPK (10-10-20) 100 gram/tanaman.
Ø  Umur tanaman 1,5-2 tahun: NPK (10-10-20) 1.000 kg/tanaman.
Ø  Tanaman sebelum berbunga: ZA 1.750 gram/tanaman, KCl 1.080 gram/tanaman.
Ø  Tanaman waktu berbunga : ZA 1.380 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 970 gram/tanaman, KCl 970 gram/tanaman.
Ø  Tanaman setelah panen: ZA 2700 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 1.940 gram/tanaman, KCl 1.940 gram/tanaman.

Peningkatan Kuantitas Buah
Untuk meningkatkan kualitas buah mangga agar bunga dapat berbuah dengan lebat dapat dilakukan dengan penyemprotan polinator maru atau menyemprotkan serbuk sari diikuti pemberian 300 ppm hormon giberelin. Dengan cara ini, persentase pembentukan buah yang dapat dipanen dapat ditingkatkan menjadi 1,3% dari 0,03%.











TANAMAN BUAH RAMBUTAN
PROFIL RAMBUTAN RAPIAH
Buah berbentuk bulat dan mempunyai ciri khas yaitu adanya pelat pada kulitnya.Warna buah hijau kekuningan dengan rambut yang sangat pendek, kasar, agak jarang, dan berwarna hijau dengan ujung kemerahan.Daging buah tebal, putih, agak kering, kenyal, ngelotok, dan kulit bijinya agak melekat. Rasanya manis agak renyah dan aromanya tidak tajam. Bijinya kecil, berbentuk bulat, dan mempunyai pelat. Buahnyakecil, dengan berat per buah sekitar 18-19 g. Produksinya tidak terlalu tinggi, per pohon 1.000-1.600 buah atau  18-30 kg per tahun. Daya tahannya mencapai enam hari setelah petik.
Manfaat
Kayu pohon rambutan cukup keras dan kering, tetapi mudah pecah sehingga kurang baik untuk bahan bangunan. Namun,kayu rambutan bagus sekali untuk kayu bakar. Akar tanaman ini untuk obat demam, kulit kayunya untuk obat radang mulut, dan daunnya untuk obat sakit kepala sebagai tapal (popok).Daging buah yang telah matang dapat dikalengkan.
Syarat Tumbuh
Tanaman tumbuh dan berbuah baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah.Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun.Tanah yang gembur dan subur lebih disenangi. Tanaman ini relatif tahan pada lahan gambut yang masam dan tanah latosol cokelat dengan pH tanah 4-6,5. Suhu udara 22-35° C. Tipe tanah latosol kuning sangat disenangi.Hembusan angin yang kering, biasanya di pantai, dapat menyebabkan tepi-tepi daun berwarna kecokelatan seperti terbakar.Namun, untuk merangsang pembungaan diperlukan musim kemarau (kering) antara 3-4 bulan.Hujan yang jatuh pada saat tanaman sedang berbunga menyebabkan banyak bunga berguguran dan mendorong timbulnya serangan penyakit mildu tepung (Oidium sp.). Bila kemarau berkepanjangan, buah menjadi kurang berisi (kerempeng) dan bijinya tidak berkembang (kempis, rudimenter).
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman yang penting adalah membersihkan kebun dari gulma dan memangkas tunas-tunas liar/tunasair yang muncul.
Panen dan Pasca Panen
Buah rambutan dapat dipetik setelah matang pohon atau umur 120 hari setelah anthesis (bunga mekar).Panen dilakukan dengan memotong tangkai rangkaian (tandan) buah.Hasilnya dapat mencapai 500-700 kg/pohon.Musim panen rambutan terjadi pada bulan Desember–Februari.




PROFIL RAMBUTAN BINJAI
Rambutan ini berasal dari daerah Binjai, Sumatera Utara. Rasanya manis segar sehingga tak salah jika rambutan ini dilepas sebagai varietas rambutan unggul. Buahnya tampak menarik dengan warna merah mencolok dan berbentuk bulat agak lonjong.Kulit buahnya tebal dan agak keras.Rambut buahnya panjang, jarang, kasar, dan berwarna merah dengan ujung hijau.Dagingbuahnya berwarna putih, kenyal, dan ngelotok dengan kulit biji melekat. Daging buahnya agak renyah karena kadar airnyasedikit. Bijinya bulat dan berukuran sedang. Produktivitasnya termasuk rendah, per pohonnya menghasilkan 1.200-2.000 buah/tahun atau sekitar 40-68 kg/tahun
Manfaat :
Kayu pohon rambutan cukup keras dan kering, tetapi mudah pecah sehingga kurang baik untuk bahan bangunan. Namun,kayu rambutan bagus sekali untuk kayu bakar. Akar tanaman ini untuk obat demam, kulit kayunya untuk obat radang mulut, dan daunnya untuk obat sakit kepala sebagai tapal (popok).Daging buah yang telah matang dapat dikalengkan.
Syarat Tumbuh :
Tanaman tumbuh dan berbuah baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah.Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun.Tanah yang gembur dan subur lebih disenangi. Tanaman ini relatif tahan pada lahan gambut yang masam dan tanah latosol cokelat dengan pH tanah 4-6,5. Suhu udara 22-35° C. Tipe tanah latosol kuning sangat disenangi.Hembusan angin yang kering, biasanya di pantai, dapat menyebabkan tepi-tepi daun berwarna kecokelatan sepertiterbakar.Namun, untuk merangsang pembungaan diperlukan musim kemarau (kering) antara 3-4 bulan.Hujan yang jatuh pada saat tanaman sedang berbunga menyebabkan banyak bunga berguguran dan mendorong timbulnya serangan penyakit mildu tepung (Oidium sp.). Bila kemarau berkepanjangan, buah menjadi kurang berisi (kerempeng) dan bijinya tidak berkembang (kempis, rudimenter).
Pemeliharaan :
Pemeliharaan tanaman yang penting adalah membersihkan kebun dari gulma dan memangkas tunas-tunas liar/tunasair yang muncul.
Pemanenan :
Buah rambutan dapat dipetik setelah matang pohon atau umur 120 hari setelah anthesis (bunga mekar).Panen dilakukan dengan memotong tangkai rangkaian (tandan) buah.Hasilnya dapat mencapai 500-700 kg/pohon.Musim panen rambutan terjadi pada bulan Desember–Februari.



TANAMAN BUAH JAMBU AIR

Jambu Air adalah tanaman buah unggul. Ada beberapa jenis Jambu Air diantaranya:
Ø  Jambu Air Citra
Ø  Jambu Air King Rose
Ø  Jambu Air Cincalo
Ø  Jambu Air Deli Madu
Ø  Jambu Air Kesuma Merah, dll

Karena banyak disukai masyarakat saat ini kita bisa dengan mudah mencari bibitnya di penjual bibit tanaman. Jambu Air  relatif mudah dibudidayakan dan dalam setahun pemilik bisa panen hingga tiga kali.  Panen bisa dilakukan setelah 2 tahun ditanam, jadi anda tidak perlu menunggu lama untuk menikmati manisnya rasa dan keelokan buahnya.   Soal rasa jangan ditanya, Jambu Air ini sangat manis apalagi kalau musim kemarau bisa tambah manis lagi rasanya. 


CARA TANAMJAMBUAIRDIKEBUN
Persiapan:
Lahan dibersihkan dahulu dari berbagai pengganggu seperti: rerumputan, semak/onak dan binatang. Lahan hanya diolah di lubang tanam dan dilaksanakan 15-30 m hari sebelum tanam.
Jarak tanam jambu air adalah 8 x 8 m dengan lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm.

Pemupukan dasar:
Sebelum penanaman kedalam lubang tanam perlu dimasukkan pupuk kandang sekitar 1 kaleng biskuit. Jika perlu ditambah 2 genggam pupuk NPK.Setelah itu perlu diberi pelindung.

Bibit
Jika yang digunakan adalah bibit cangkokan maka penanaman batang lebih dalam agar pohon bisa tumbuh secara kuat.

Pola tanam:
bibit jambu air dikebun dapat ditanam dengan pola tanam/jarak tanam 8 x 8 m.

Lubang tanam:
lubang tanam sebaiknya dibuat pada akhir musim kemarau/menjelang musim hujan, agar pada saat mendekati musim hujan, tanaman sudah berdiri. Dengan demikian tanaman baru (pada musim hujan) tidak perlu disiram dua kali sehari.lebar x dalam = 1 x 1 x 0,5 m.

Cara Penanaman:
bibit jambu air ditanam ke dalam lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm. Perlu memperhatikan kedalaman penanaman dan waktu penanaman sebaiknya dilaksanakan persis pada awal musim hujan dan pada sore hari.

Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 1 bulan. Bibit yang tidak tumbuh diganti dengan bibit baru yang ditanam pada lubang tanam yang sama. Penyiangan dilakukan dengan maksud menyuburkan tanah, membuang rumput liar/tanaman liar (kalau ada) atau binatang yang sembunyi dalam tanah.Dengan penyiangan dapat memeriksa keadaan lapisan tanah.
MANFAAT TANAMAN JAMBU AIR
Pada umumnya jambu air dimakan segar, tetapi dapat juga dibuat puree, sirop, jeli, jam/berbentuk awetan lainnya. Selain sebagai “buah meja” jambu air juga telah menjadi santapan canggih dgn dibuat salada & fruit coctail. Kandungan kimia yg penting dari jambu air adalah gula & vitamin C. Buah jambu air masak yg manis rasanya, selain disajikan sebagai buah meja juga utk rujak & asinan. Kadang-kadang kulit batangnya dapat digunakan sebagai obat.
Iklim Yang Cocok Untuk Budidaya Jambu Air
Angin sangat berperan dlm pembudidayaan jambu air. Angin berfungsi dlm membantu penyerbukan pada bunga. Tanaman jambu air akan tumbuh baik di daerah yg curah hujannya rendah/kering sekitar 500–3.000 mm/tahun & musim kemarau lebih dari 4 bulan. dgn kondisi tersebut, maka jambu air akan memberikan kualitas buah yg baik dgn rasa lebih manis. Cahaya matahari berpengaruh terhadap kualitas buah yg akan dihasilkan. Intensitas cahaya matahari yg ideal dlm pertumbuhan jambu airadalah 40–80 %. Suhu yg cocok utk pertumbuhan tanaman jambu air adalah 18-28 derajat C. Kelembaban udara antara 50-80 %.
v  Tanah yg cocok bagi tanaman jambu air adalah tanah subur, gembur, banyak mengandung bahan organik.
v  Derajat keasaman tanah (pH) yg cocok sebagai media tanam jambu air adalah 5,5–7,5.Kedalaman kandungan air yg ideal utk tempat budidaya jambu air adalah 0- 50 cm; 50-150 cm & 150-200 cm.
v  Tanaman jambu air sangat cocok tumbuh pada tanah datar.Tanaman jambu air mempunyai daya adaptasi yg cukup besar di lingkungan tropis dari dataran rendah sampai tinggi yg mencapai 1.000 m dpl.
















TANAMAN JAMBU BIJI

PROFIL JAMBU BIJI ( Getas Merah )
Dahannya cenderung memanjang, lentur, dan menjulur ke segala arah.Daun berwarna hijau tua, dan sedang.Kulit buah berwarna hijau dengan daging dan biji buah berwarna merah. Daging buahnya lebih empuk dari jambu biji lainnya dan berasa lebih manis.

Cara Perawatan :
Penyiraman: cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, bila terlihat kondisi kering, bila kondisi tanah tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja.

Pemangkasan:
 Pemangkasan dilakukan terhadap tanaman dengan tujuan sebagai berikut: membentuk tajuk yang ideal, sehingga tanaman ini bisa tumbuh dengan baik dan rimbun.

Pemupukan:
 tanaman ini tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur atau kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor,kalium. Pemupukan dengan kadar P dan K yang tinggi (sebaiknya pupuk dilarutkan dalam air dan lalu disiramkan). Pemberian hormon perangsang bunga juga bisa dilakukan.

Perbanyakan:
Pengembang biakkan tanaman ini pada umumnya dilakukan dengan cara okulasi (tempel mata), sambung susu ataupun sambung pucuk. Bibit dari sambung susu / okulasi /sambung pucuk akan belajar berbuah kurang dari6 bulan dengan perawatan intensif. Tanaman ini juga bisa dijadikan tabulampot, bahkan akan terkesan lebih eksklusif bila berbuah di media pot.

Pengeringan atau stres air:
kekurangan air akan memicu tanaman berbunga. Caranya tunggu sampai tanaman jambu tidak memiliki pupus daun muda.Kemudian tanaman jambu tidak disiram selama 2-3 hari.Setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya.Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan bisa dilakukan lagi.










Tanaman  Buah Jeruk

Jeruk adalah buah dari tanaman berupa pohon kecil, perdu atau semak yang termasuk ke dalam marga Citrus dari suku Rutaceae [jeruk-jerukan]. Jeruk memiliki daging buah dengan rasa manis atau masam yang segar. Jeruk sebenarnya berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga ke arah India Timur.Jenis jeruk amat beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan sehingga dapat menghasilkan jenis baru yang memiliki karakter khas yang berbeda dengan tetuanya.Jepang juga memiliki beberapa jenis jeruk yang diakui sebagai jeruk Jepang karena tumbuh di Jepang atau diasosiasikan secara kuat dengan negara matahari terbit itu.Beberapa dari jeruk tersebut berasal dari China, namun telah dimodifikasi atau disilangkan khusus untuk ditanam di Jepang.

PENYULAMAN :
Dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh.

PENYIANGAN :
Gulma dibersihkan sesuai dengan frekuensi pertumbuhannya, pada saat pemupukan juga dilakukan penyiangan.

PEMBUBUNAN :
Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan apakah ada tanah di sekitar perakaran yang tererosi. Penambahan tanah perlu dilakukan jika pangkal akar sudah mulai terlihat.

PEMANGKASAN :
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan menghilangkan cabang yang sakit, kering dan tidak produktif/tidak diinginkan. Dari tunas-tunas awal yang tumbuh biarkan 3-4 tunas pada jarak seragam yang kelak akan membentuk tajuk pohon. Pada pertumbuhan selanjutnya, setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau kelipatannya.

Bekas luka pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin untuk mencegah penyakit. Sebaiknya celupkan dulu gunting pangkas ke dalam Klorox/alkohol. Ranting yang sakit dibakar atau dikubur dalam tanah.

PEMUPUKAN :
Pemberian jenis pupuk dan dosis (gram/tanaman) setelah penanaman adalah
sebagai berikut:

ü  1 bulan: Urea=100; ZA=200; TSP=25; ZK=100; Dolomit=20; P.kandang=20 kg/tan.
ü  2 bulan: Urea=200; ZA=400; TSP=50; ZK=200; Dolomit=40; P.kandang=40 kg/tan.
ü  3 bulan: Urea=300; ZA=600; TSP=75; ZK=300; Dolomit=60; P.kandang=60 kg/tan.
ü  4 bulan: Urea=400; ZA=800; TSP=100; ZK=400; Dolomit=80; P.kandang=80 kg/tan.
ü  5 bulan: Urea=500; ZA=1000; TSP=125; ZK=500; Dolomit=100; P.kandang=100 kg/tan.
ü  6 bulan: Urea=600; ZA=1200; TSP=150; ZK=600; Dolomit=120; P.kandang=120 kg/tan.
ü  7 bulan: Urea=700; ZA=1400; TSP=175; ZK=700; Dolomit=140; P.kandang=140 kg/tan.;
ü  8 bulan: Urea=800; ZA=1600; TSP=200; ZK=800; Dolomit=160; P.kandang=160 kg/tan.
ü  >8 bulan: Urea >1000; ZA=2000; TSP=200; ZK=800; Dolomit=200; P.kandang=200 kg/tan.


PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Penyiraman jangan menggenangi batang akar. Tanaman diairi sedikitnya satu kali dalam seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah di sekitar tanaman digemburkan dan ditutup mulsa.

PENJARANGAN BUAH
Pada tahun di mana pohon jeruk berbuah lebat, perlu dilakukan penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan dan bobot buah serta kualitas buah terjaga. Buah yang dibuang meliputi buah yang sakit, yang tidak terkena sinar matahari (di dalam kerimbunan daun) dan kelebihan buah di dalam satu tangkai. Hilangkan buah di ujung kelompok buah dalam satu tangkai utama terdapat dan sisakan hanya 2-3 buah.





















TANAMAN BUAH ALPUKAT


Budidaya Petani. Ada 5 hal yang dilakukan dalam pemeliharaan alpukat yaitu penyiangan, penggemburan tanah, penyiraman, pemangkasan tanaman, dan pemupukan. Langsung saja ke cara memelihara alpukat.

Penyiangan :
Gulma merupakan saingan dalam memperoleh makanan, gulma juga merupakan tempat bersarangnya hama dan penyakit. Oleh karena itu, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik maka gulma-gulma tersebut harus disiangi (dicabut) secara rutin.

Penggemburan Tanah :
Tanah yang setiap hari disiram tentu saja akan semakin padat dan udara di dalamnya semakin sedikit sehingga akar tanaman tidak dapat leluasa menyerap unsur hara. Untuk menghindarinya, tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan dengan hati-hati agar akar tidak putus.

Penyiraman :
Bibit alpukat yang baru ditanam memerlukan banyak air, sehingga penyiraman perlu dilakukan setiap hari. Waktu yang tepat untuk menyiram adalah pagi/sore hari, dan bila hari hujan tidak perlu disiram lagi.

Pemangkasan Tanaman :
Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh terlalu rapat atau ranting-ranting yang mati. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka bekas pemangkasan sebaiknya diberi fungisida/penutup luka.

Pemupukan :
Ø  Dalam budidaya tanaman alpukat diperlukan program pemupukan yang baik dan teratur. Mengingat sistem perakaran tanaman alpukat, khususnya akar-akar rambutnya, hanya sedikit dan pertumbuhannya kurang ekstensif maka pupuk harus diberikan agak sering dengan dosis kecil. Jumlah pupuk yang diberikan tergantung pada umur tanaman. Bila program pemupukan tahunan menggunakan pupuk urea (45% N), TSP (50% P), dan KCl (60% K) maka untuk tanaman berumur muda (1-4 tahun) diberikan urea, TSP, dan KCl masing-masing sebanyak 0,27-1,1 kg/pohon, 0,5-1 kg/pohon dan 0,2-0,83 kg/pohon. Untuk tanaman umur produksi (5 tahun lebih) diberikan urea, TSP, dan KCl masing-masing sebanyak 2,22-3,55 kg/pohon, 3,2 kg/pohon, dan 4 kg/pohon.Pupuk sebaiknya diberikan 4 kali dalam setahun.
Ø  Mengingat tanaman alpukat hanya mempunyai sedikit akar rambut, maka sebaiknya pupuk diletakkan sedekat mungkin dengan akar. Caranya dengan menanamkan pupuk ke dalam lubang sedalam 30-40 cm, di mana lubang tersebut dibuat tepat di bawah tepi tajuk tanaman, melingkari tanaman

Banyaknya pohon alpukat yang malas berbuah karena berbagai faktor, dengan kondisi seperti itu tentunya akan "menjengkelkan" bagi para pekebun yang membudidayakan alpukat.

Di catatan kali ini akan berbagi informasi tentang bagaimana caranya supaya pohon alpukat dapat berbuah dengan cepat dengan metode top working seperti yang di muat majalah TRUBUS September 2004.

Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pohon alpukat ditebang setinggi 50-60 cm dari permukaan tanah. Pemotongan menggunakan gergaji atau kapak. Pilih diameter tanaman yang berukuran 25-30 cm.

Metode pertama sambung kulit. Buat celah antara kulit kayu dan batang menggunakan pisau sedalam 5-7 cm.

Ambil entres (batang atas) berdiameter 0,5-1 cm yang disayat miring kedua sisi bawahnya. Panjang enyres 10-15 cm atau terdiri atas 3-5 mata tunas. Sisipkan entres kedalam celah yang telah dibuat.

Metode kedua sambung celah. Buat torehan memanjang 5-7 cm pada kulit kayu, lebar torehan disesuaikan dengan ukuran entres yang akan ditempel.

Entres dari pohon yang diinginkan disayat miring dan ditempelkan pada torehan kulit kayu batang bawah.

Untuk satu pohon ditempelkan 3 entres dengan jarak seimbang memutari batang bawah. Setelah itu, ikat sekeliling tempelan menggunakan rafia atau tali plastik. Olesi parafin alias lilin cair ke permukaan batang bawah dan permukaan kulit kayu yang terbuka. fungsi parafin mencegah penguapan berlebih.

Agar sambungan terhindar dari sinar matahari secara langsung, tutup dengan kantong semen dan dilapisi plastik. Buat 2 buah lubang di bagian depan dan belakang untuk membantu sirkulasi udara. Lubang itu juga bermanfaat untuk melihat pertumbuhan tunas selama dikerudungi. Kerudung plastik dipasang selama 1 bulan.

Setelah 1 bulan kerudung dibuka, entres yang hidup akan memunculkan tunas-tunas baru berwarna hijau segar. Warna cokelat, menandakan sambungan tidak jadi.

Sosok tanaman setelah 5 bulan penyambungan. Dengan perawatan tepat, 3 tahun kemudian tanaman belajar berbuah. Selamat mencoba, semoga berhasil






TANAMAN BUAH SAWO

PENYIANGAN :
Setelah satu bulan sampai dua bulan tanam, perlu dilakukan penyiangan tanaman sawo untuk membersihkan rumput dan gulma yang menggangu. Jika tanaman sudah tumbuh besar gangguan tersebut tidak berarti, tetapi jika tanaman masih kecil akan sangat berarti karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman sawo. Gangguan tumbuhan parasit seperti benalu juga harus diperhatikan. Jika kelihatan pada ranting pohon sawo terdapat benalu atau parasit agar segera dibersihkan dengan cara memotong ranting tempat benalu menempel. Pemotongan sebaiknya dilakukan sebelum benalu berbunga. Perlu pula dilakukan pemberantasan benalu pada pohon lain di dekat tanaman sawo untuk mencegah penularan.

PEMBUBUNAN :
Pada saat melakukan penyiangan tanaman sawo, dapat juga dilakukan pembubunan tanah di sekitar tanaman. Pembubunan dilakukan untuk menggemburkan tanah di sekitar tanaman sawo dan untuk memperkokoh batang tumbuhnya.

PEMUPUKAN :
Sebagai pedoman pemupukan dapat diberikan 250-500 gram urea/pohon/tahun sebelum tanaman sawo berbuah. Pemupukan ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan batang dan daun, karena urea adalah sumber N yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan batang dan daun.

Bila tanaman sudah waktunya berbuah, kurang lebih berumur 4 tahun, dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk majemuk NPK (10-20-15) yang kandungan fosfor (P) dan kaliumnya (K) tinggi sebanyak 500 gram per pohon tiap tahun. Bila tidak ada NPK bisa diganti dengan pupuk urea, DS, dan KCl sebanyak 108 gram, 277 gram, dan 144 gram. Unsur P bagi tanaman berfungsi untuk mempercepat pembungaan, sedangkan unsur K berfungsi untuk menjaga bunga dan buah supaya tidak mudah gugur.

Jumlah pupuk tersebut secara bertahap ditingkatkan sampai 2 kg/pohon tiap tahun untuk tanaman sawo yang telah berumur 15 tahun. Selain urea dan NPK yang diberikan, perlu juga diberikan pupuk kandang sebanyak 10 kg/pohon untuk memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk lanjutan tersebut dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada awal dan akhir musim hujan. Dosis yang diberikan setengah dari yang disebutkan di atas.

Cara pemberian pupuk dengan menaburkan pupuk ke dalam parit yang digali di bawah pohon mengelilingi lingkaran tajuk dengan lebar dan kedalaman ± 10 cm. Dapat juga ditanam pada empat lubang di bawah tajuk pohon dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm untuk tiap lubang.





PENYIRAMAN :
Pada awal tanaman sawo memulai kehidupannya, perlu dilakukan penyiraman paling sedikit dua minggu sekali jika tidak ada hujan. Pemberian air pada tanaman sawo perlu dilakukan sampai tanaman berumur 3-4 tahun. Semakin tua tanaman, semakin tahan terhadap kekeringan.

Kekurangan air pada waktu tanaman sawo sedang berbunga atau berbuah dapat menyebabkan bunga atau buah mudah gugut. Pemberian air yang baik dan teratur akan menghasilkan buah dengan jumlah dan kualitas yang baik.

TENTANG TABULAMPOT SAWO, SEGAR DAN RAJIN BERBUAH
22 Desember, 2006 • Filed under Warta
Tabloid Nova, Jumat, 22 Desember 2006, 9:20 AM
Rasa buahnya yang khas, tentu tak asing lagi bagi kita. Bagaimana jika kita pingin menanamnya dalam pot?

Sawo tergolong tanaman multiguna. Selain berfungsi sebagai tanaman penghijau di lahan-lahan kering dan kritis, sawo juga berfungsi sebagai penghasil getah untuk bahan baku industri permen karet. Tanaman ini juga rajin berbuah dengan rasa buah yang manis, segar, dan bergizi tinggi. Tak cuma itu, sawo pun bisa di-tabulampot-kan hingga punya nilai estetika tinggi, sekaligus sebagai apotik hidup keluarga.
Tanaman sawo (Achras zapota) termasuk famili Sapotaceae. Hidupnya menahun, batang berkayu keras, dan percabangannya cukup rapat. Bunga sawo muncul dari ketiak-ketiak daun, sedangkan buahnya terbentuk menggantung pada tangkai buah. Daging buah cukup tebal, mengandung banyak air, dan bergetah. Rasanya manis dan beraroma khas. Bijinya berbentuk bulat memanjang atau bulat pipih, hitam mengkilap, dan berkeping dua.
Dari biji, dapat digunakan untuk perkembangbiakan secara generatif. Namun demikian, khusus untuk tabulampot sawo, sebaiknya menggunakan bibit cangkok. Alasannya, umur panen relatif genjah, sekitar setahun bahkan bisa kurang. Sementara untuk bibit asal biji, akan berbuah sekitar 4-5 tahun.

CANGKOK SENDIRI
Pilih cabang yang cukup besar, sehat, dan lurus. Buat dua keratan melingkar cabang dengan jarak 5 cm, dan lepas kulitnya. Kerik kambium, dan biarkan selama 3 – 5 hari. Gunakan zat pengatur tumbuh akar (misal Rootone F), lalu oleskan pada bidang sayatan.
Ambil pembalut (sabut kelapa, lembaran plastik), lalu diikat pada bagian bawah keratan.
Selanjutnya, media cangkok (tanah subur dan pupuk kandang) diletakkan pada bidang keratan sembari dipadatkan hingga membentuk bulatan setebal 5 – 6 cm. Pembalut bagian atas juga diikat. Lalu ambil lidi, tusuk-tusukkan pada media yang telah terbungkus hingga membentuk lubang-lubang kecil.
Enam hingga delapan minggu kemudian, amatilah. Jika muncul akar-akar baru dari celah-celah pembalut, itu berarti pencangkokan sukses. Langkah selanjutnya adalah melakukan pendederan bibit cangkok sawo.
Siapkan polybag yang diisi campuran tanah subur dan pupuk kandang (1:1). Potong cangkokan, sebagian daun dan ranting. Lepas pembalutnya, dan masukkan di tengah-tengah polybag. Siram sampai basah. Simpan di tempat teduh dan aman. Setelah beradaptasi 4 minggu dan tunas-tunas baru bermunculan, bibit cangkok sawo dapat dipindahkan ke dalam pot.

POT DAN MEDIA TANAM
Mengingat tanaman ini nantinya diharapkan berbuah lebat, pilihlah pot yang kuat dan punya diameter sekurang-kurangnya 40 cm. Pot juga sebaiknya punya kaki dan berlubang pada bagian dasarnya. Media tanam harus lengkap berisi bahan organis dan anorganis. Yang termasuk organis adalah pupuk kandang, kompos, atau humus. Sedangkan yang anorganis meliputi tanah subur, pasir, pecahan genting, atau bata merah. Untuk tabulampot sawo, Anda bisa pilih memilih media tanam, seperti campuran tanah subur, pasir dan pupuk kandang (2:1:1), atau campuran tanah, sekam padi dan pupuk kandang (1:1:1), atau campuran tanah, serbuk gergaji dan pupuk kandang (1:1:1).
Cara mengisi media, masukkan selapis pecahan genting di dasar pot. Tambahkan selapis mos dan ijuk, lalu tambahkan lagi campuran media tanam berupa tanah subur dan pupuk kandang. Jangan lupa, berikan obat Furadan atau Curater sebanyak 2 sendok makan. Keluarkan bibit dari polybag, potong sebagian akar, cabang, ranting, atau daun yang berlebihan. Setelah itu, tanam dan padatkan media tanamnya. Siram sampai basah, dan simpan di tempat teduh untuk sementara.
Sering kita jumpai, kondisi tabulampot sawo tampak kering, kurus dan ogah berbuah. Kenapa? Jawabannya pasti karena kurang atau tidak dilakukan pemeliharaan dengan baik. Untuk itu, Anda harus melakukan pemupukan NPK, yang dapat diperoleh di kios atau toko pertanian terdekat.
Pada umur satu bulan, beri pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 50 gram per pot. Caranya, benamkan merata sedalam 10 cm. Pemupukan berikutnya setiap 3 bulan sekali. Namun demikian, jika tanaman mulai berbunga, sebaiknya menggunakan NPK yang memiliki kandungan fosfat dan kalium lebih tinggi. Misalnya, NPK 15-20-20. Beri sebanyak 100 gram per pot
AGAR RAJIN BERBUAH
Idealnya, pembungaan dan pembuahan tabulampot sawo berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Pembungaan paling lebat terjadi pada musim penghujan. Namun, terkadang macet juga. Nah, untuk merangsang pembuahan, silakan simak beberapa tips berikut:
1.     Sekitar 3 bulan sebelum musim hujan, beri pupuk NPK (15-20-20), dilanjutkan dengan teknik pengeringan berselang-seling. Contohnya, selama seminggu tidak disiram sama sekali (asal jangan sampai layu permanen). Setelah itu, siram sedikit demi sedikit selama 3 hari, dan keringkan lagi. Lakukan teknik pengeringan berulang-ulang hingga muncul tunas-tunas baru untuk pembungaan.
2.    Ikat pangkal batang tabulampot sawo dengan kawat. Tujuannya untuk membatasi transportasi air dan unsur hara dari dalam tanah yang berlebihan.
3.    Jangan ragu menambahkan zat pengatur tumbuh, misalnya Dekamon atau Atonik.
4.    Potong akar dengan menyisakan 3 cabang akar.

MANFAAT SAWO SEMBUHKAN DISENTRI
Selain buahnya yang lezat disantap, sawo ternyata juga memiliki khasiat untuk mengatasi beberapa penyakit atau kelainan.
Mengerem Diare :
Ambil 1 buah sawo muda, cuci sampai bersih. Sawo diparut, lalu diperas dan disaring. Bila perlu, tambahkan sedikit air matang.
Silakan minum 2 kali sehari. Bisa juga menggunakan daun sawo. Sediakan 1 mangkok daun, lalu cincang dalam 2 gelas air bersih selama 15 menit. Nah, air rebusan ini diminum 3 kali sehari.
Menyembuhkan Radang Mulut :
Ambil 1 mangkok daun sawo, lalu cincang dalam 2 gelas air bersih selama 10 menit. Pakai air hasil rebusan untuk berkumur.
Mengobati Disentri :
Ambil 8 buah sawo muda, cuci bersih. Kunyah-kunyah halus dengan garam secukupnya. Sedikit demi sedikit ditelan, lalu minum air hangat. Lakukan 2 kali sehari hingga sembuh.















TANAMAN BUAH BELIMBING

Cara Budidaya Belimbing :
Belimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yg berasal dari kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yg beriklim tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia. Pada umumnya belimbing ditanam dlm bentuk kultur pekarangan (home yard gardening), yaitu diusahakan sbg usaha sambilan sbg tanaman peneduh di halaman-halaman rumah. Di kawasan Amerika, buah belimbing dikenal dengan nama /sebutan “star fruits”, & jenis belimbing yg populer & digemari masyarakat adalah belimbing “Florida”.

JENIS TANAMAN BELIMBING :
Di Indonesia dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing, diantaranya varietas Sembiring, Siwalan, Dewi, Demak kapur, Demak kunir, Demak jingga, Pasar minggu, Wijaya, Paris, Filipina, Taiwan, Bangkok, & varietas Malaysia. Tahun 1987 telah dilepas dua varietas belimbing unggul nasional yaitu: varietas Kunir & Kapur.
MANFAAT TANAMAN BELIMBING :
Manfaat utama tanaman ini sbg makan buah segar maupun makanan buah olahan ataupun obat tadisional. Manfaat lainnya sbg stabilisator & pemeliharaan lingkungan, antara lain dpt menyerap gas-gas beracun buangan kendaraan bermotor, dll, menyaring debu, meredam getaran suara, & memelihara lingkungan dari pencemaran karena berbagai kegiatan manusia. Sbg wahana pendidikan, penanaman belimbing di halaman rumah tidak terpisahkan dari program pemerintah dlm usaha gerakan menanam sejuta pohon. Selain itu buah belimbing dapat untuk mengobati jerawatsecara alami ataupun untuk mengobati asam urat.
SYARAT TUMBUH TANAMAN BELIMBING :
Seperti halnya syarat tumbuh tanaman stroberi, belimbing juga harus memperhatikan:
Iklim
Ø  Utk pertumbuhan dibutuhkan keadaan angin yg tidak terlalu kencang, karena dpt menyebabkan gugurnya bunga atau buah.
Ø  Curah hujan sedang, di daerah yg curah hujannya tinggi seringkali menyebabkan gugurnya bunga & buah, sehingga produksinya akan rendah.
Ø  Tempat tanamnya terbuka & mendpt sinar matahari secara memadai dengan intensitas penyinaran 45–50 %, namun juga toleran terhadap naungan (tempat terlindung).
Ø  Suhu & kelembaban ataupun iklimnya termasuk tipe A (amat basah), B (agak basah), C (basah), dengan 6–12 bulan basah & 0–6 bulan keing, namun paling baik di daerah yg mempunyai 7,5 bulan basah & 4,5 bulan kering.

Media Tanam
Ø  Hampir semua jenis tanah yg digunakan utk pertanian cocok pula utk tanaman belimbing. Tanahnya subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi & drainasenya baik.
Ø  Derajat keasaman tanah utk tanaman belimbing yaitu memiliki pH 5,5–7,5.
Ø  Kandungan air dlm tanah atau kedalaman air tanah antara 50–200 cm dibawah permukaan tanah.
Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yg cocok utk tanaman belimbing yaitu di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.




















Tanaman Buah Pisang
Untuk mendapatkan hasil yang baik, satu rumpun harus terdiri atas 3-4 batang. Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan). Setelah 5 tahun rumpun dibongkar untuk diganti dengan tanaman yang baru.
Rumput/gulma di sekitar pohon induk harus disiangi agar pertumbuhan anak dan juga induk baik. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan dan penimbunan dapuran oleh tanah agar perakaran dan tunas bertambah banyak. Perlu diperhatikan bahwa perakaran pisang hanya rata-rata 15 cm di bawah permukaan tanah, sehingga penyiangan jangan dilakukan terlalu dalam.
Daun-daun yang mulai mengering dipangkas agar kebersihan tanaman dan sanitasi lingkungan terjaga. Pembuangan daun-daun ini dilakukan setiap waktu.
Pisang sangat memerlukan kalium dalam jumlah besar. Untuk satu hektar, pisang memerlukan 207 kg urea, 138 kg super fosfat, 608 kg KCl dan 200 kg batu kapur sebagai sumber kalsium.
Pupuk N diberikan dua kali dalam satu tahun yang diletakkan di dalam larikan yang mengitari rumpun tanaman. Setelah itu larikan ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan fosfat dan kalium dilaksanakan 6 bulan setelah tanam (dua kali dalam setahun).
Pisang akan tumbuh subur dan berproduksi dengan baik selama pengairannya terjaga. Tanaman diairi dengan cara disiram atau mengisi parit-parit/saluran air yang berada di antara barisan tanaman pisang.
Tanah di sekitar rumpun pisang diberi mulsa berupa daun kering ataupun basah. Mulsa berguna untuk mengurangi penguapan air tanah dan menekan gulma, tetapi pemulsaan yang terus menerus menyebabkan perakaran menjadi dangkal sehingga pada waktu kemarau tanaman merana. Karena itu mulsa tidak boleh dipasang terus menerus.
Jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah terakhir harus dipotong agar pertumbuhan buah tidak terhambat. Setelah sisir pisang mengembang sempurna, tandan pisang dibungkus dengan kantung plastik bening. Kantung plastik polietilen dengan ketebalan 0,5 mm diberi lubang dengan diameter 1,25 cm. Jarak tiap lubang 7,5 cm. Ukuran kantung plastik adalah sedemikian rupa sehingga menutupi 15-45 cm di atas pangkal sisir teratas dan 25 cm di bawah ujung buah dari sisir terbawah. Untuk menjaga agar tanaman tidak rebah akibat beratnya tandan, batang tanaman disangga dengan bambu yang dibenamkan sedalam 30 cm ke dalam tanah.




Budidaya Menanam Pohon Pisang
Jenis-Jenis Pisang :
1. Pisang Konsumsi tanpa harus dimasak, misalnya pisang ambon, susu, raja, mas dll.
2. Pisang konsumsi harus dimasak misalnya pisang nangka, tanduk dan kepok.
3. Pisang berbiji banyak misalnya pisang batu dan klutuk bisanya kurang disukai.
4. Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila.
Berikut Cara Menanam Pisang dengan Benar :
Perhatikan Iklim Penanaman Pohon Pisang. Pisang Biasanya ditanam dan sangat Cocok dengan Iklim Tropis seperti kawasan Asia. Buah Pisang dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran pegunungan tinggi 2.000 m.
Media Tanam Pohon Pisang :
Pisang dapat tumbuh bagus apabila ditanam di tanah yang kaya humus. Tanaman Pisang sangat rakus makanan alangkah baiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan Pemupukan. Namun Pohon Pisang dapat juga ditanam di mengandung kapur atau tanah berat dan kebasahan tanah harus tetap dijaga dan tidak boleh sampai tergenang Air.
Cara Pembibitan Pohon Pisang :
Pisang dapat dibibitkan dengan cara Vegetatif berupa pengambilan tunas-tunas dan syarat pengambilan Tunas Pohon Pisang apabila Yunas Pisang sudah setinggi 1-2 Meter, dengan lebar batang 15 hingga 25 cm. Cara Memilih Bibit Pisang Bagus adalah Pilihlah Bibit Tunas Pohon yang sehat dan banyak berbuah, yang menandakan bahwa Bibit tersebut berasal dari Induk yang berkualitas bagus.
Berikut Teknik Cara Penanaman Pisang :
Cara Budidaya Pisang
Ø  Jarak Tanam Pohon Pisang harus diberi jarak agar memungkinkan Tanaman berupa Sayuran dapat ditanam disekitar Pohon Pisang.
Ø  Lubang tanaman Pisang 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat, 40 x40 x 40 cm untuk tanah gembur. Jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang dan 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat.
Ø  Cara Penanaman Pohon Pisang dilakukan saat menjelang musim penghujan antara bulan September sampai Oktober. Sebelum ditanam, lubang yang sudah dipersiapkan diberi pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos sebanyak 15–20 kg. Pemupukan yang bagus sangat mempengaruhi kualitas Buah Pisang.


TANAMAN BUAH DUWET / JAMBLANG

Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan.
Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna. Namun saat ini keberadaan pohon jamblang sudah sangat langka dulu waktu saya kecil hampir disetiap sudut pekarangan ada pohon jamblang, sekarang karena pekarangan sudah berubah fungsi menjadi cluster-cluster dan perumahan sehingga pepohonan habis dibabat, jangan sampai kita import jamblang dari Thailand.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Mink.). ]awa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang, jambelang, duwet. NAMA ASING Hainan pu tao, wu kou guo, zi pu tao (C), waa (T), java plum, black plum, jambolan, jambul (I). NAMA SIMPLISIA Syzygii cumini Cortex (kulit kayu jamblang), Syzygii cumini Semen (biji jamblang).
Syarat Tumbuh :
Duwet/Jamblang dapat tumbuh baik di daerah tropik pada ketinggian 600 m dpl., walaupun dijumpai juga pada ketinggian sampai 1800 m dpl. Pada kondisi terakhir itu pohonnya tidak dapat berbuah, tetapi dapat dimanfaatkan kayunya. Tanaman ini berkembang dengan baik di wilayah yang curah hujan tahunannya di atas 1000 mm, dengan musim kering yang tegas. Duwet tumbuh di tepian sungai dan dapat bertahan terhadap genangan yang berkepanjangan. Setelah masa pertumbuhan awal, tanaman ini toleran terhadap kekeringan. Juga mampu tumbuh di daerah yang hangat dari wilayah subtropik. Di Florida bagian selatan (Amerika Serikat), pohon duwet dewasa dapat terganggu oleh adanya embun beku yang kadang-kadang turun. Duwet dapat tumbuh subur pada berbagai tipe tanah, di lahan basah dan rendah, dan lahan yang lebih tinggi dengan sistem pengaliran air yang baik (tanah liat, campuran tanah liat dan kapur, tanah berpasir, tanah berkapur).
Pedoman Budidaya :
 Duwet pada umumnya diperbanyak dengan benih (yang cepat kehilangan viabilitasnya), walaupun kultivar unggul dapat diperbanyak secara aseksual dengan pencangkokan, pelengkungan, penyambungan, dan penempelan. Dalam pencangkokan, cabang-cabang yang telah berakar dapat dipisahkan dalam waktu 90 hari setelah pelaksanaan pencangkokan itu. Penyambungan dan penempelan dilakukan untuk perbanyakan dalam skala besar. Penyambungan celah (cleft grafting), yaitu metode yang digunakan di Filipina, dapat dilakukan dalam bulan apa saja, tetapi keberhasilan sampai 95 96 dapat dicapai jika dikerjakan dalam bulan November sampai Desember. Penempelan dapat dilakukan dengan metode sumbat (patch) atau perisai (shield). Tanaman hasil penempelan atau hasil penyambungan dapat ditanam pada awal musim hujan dengan jarak tanam yang diajurkan, yaitu 8-10 m.
Pemeliharaan :
 Pohon duwet memerlukan sedikit saja perawatan dan perhatian sampai menghasilkan buah. Di India, pupuk diberikan setelah panen. Jika hasil buahnya tidak memuaskan, pohon duwet dapat dicoba dipangkas akarnya atau dikerat-lingkar (girdled).
Hama dan PenyakitTidak ada penyakit dan harna yang berbahaya menyerang .pohon duwet. Ulat pemakan daun, lalat putih, kutu perisai, kutu bubuk, dan lalat buah kadang-kadang mencapai tingkat yang merusak.
Panen dan Pasca Panen :
Buah-buah duwet tidak matang pada saat yang sama. Buah matang berubah warnanya menjadi lembayung tua atau hampir hitam, dan akan jatuh ke tanah. Buah yang dimanfaatkan untuk keperluan nunahtangga dapat cukup clikumpulkan dari bawah pohonnya saja, tetapi untuk dipasarkan sebaiknya dipetik dengan selektif. Pemanenan ini merupakan pekerjaan yang memakan waktu, karena pohonnya harus dipanjat untuk dipetik buahnya yang matang, dengan tangan. Hasil Hasil buahnya sangat bervariasi; pohon yang berbuah lebat menurut -laporan menghasilkan sampai sebanyak 100 kg per pohon. Pohon-pohon yang berasal dari klon tetap berperawakan lebih kecil, tetapi masih dapat menghasilkan 60-70 kg, jumlah buah sedemikian itu cukup banyak untuk seorang petani pelcarangan. Penanganan pasca panen Buah duwet dipilahpilah, yang rusak atau yang berukuran terlalu kecil dibuang. Buah-buah itu segera dibawa ke pas air dan segera diperjualbelikan, mengingat buah itu sangat mudah rusak.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60–90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.

 Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu. Saat ini pohon Jamblang sudah langka, seiring dengan kemajuan teknologi pertanian dan perkebunan menananm pohon jamblang sudah tidak dari biji. teknologi yang berkembang ada teknologi sambung pucuk yang menghasilkan tanaman yang pendek dan cepat berbuah di usia  yang relatif pendek.

INDIKASI Daging buah digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- batuk kronis, sesak napas (asma),
- batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
- nyeri lambung dan diare.Biji digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare, disentri,
- gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut,
- keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
- pembesaran limpa.Kulit kayu digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare.


CARA PEMAKAIAN
Daging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Batuk kronis, asma
- Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buang bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.
- Sediakan buah jamblang kering (15 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari..
Batuk rejan
Siapkan buah jamblang kering (15 g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.
Batuk pada TB Paru disertai nyeri dada
Siapkan buah jamblang segar (30 g, jika dipakai buah keriny gunakan sebanyak 15 g) dan daun sembung segar (‘Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15 g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Lakukan setiap malam sebelum tidur.
Diare pada anak
Siapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masingmasing 6 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.
Nyeri lambung
Gongseng buah jamblang kering tanpa biji (30 g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehari, selama 10 hari.
Sariawan
Rebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3–4 kali dalam sehari.




Catatan:
Sebagian wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk pengobatan ayan (epilepsi).
Kandungan oleanolic acid pada jamblang dan Surinam cherry (Eugenia uniflora) digunakan oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan untuk mengurangi kerusakan pada jantung dan hati penderita kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi doxorubicin.
Jamblang dan spesies lainnya (Eugenia caryophyllata) yang dimasak mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim glutathione S-transferase di hati. Enzim ini mempunyai khasiat detoksifikasi. Pada percobaan binatang, peningkatan produksi enzim glutathione S-transferase akan menurunkan kejadian kanker lambung sampai mendekati 80%.Praktisi ayurvedic melaporkan bahwa daging buah jamblang dapat menurunkan kadar gula darah dalam 30 menit. Sementara biji jamblang menurunkan kadar gula dalam 24 jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dari jamblang memerlukan sepuluh hari pengobatan.
Komposisi :

Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin


PERAWATAN BUAH KELENGKENG
Kelengkeng hidup didataran rendah yaitu sekitar 300-900 m dpl, pohon kelengkeng jenis ini termasuk pohon yang genjah berbuah, dalam satu tahun bisa berbuah hingga tiga kali (tanpa mengenal musim), TanamanKelengkeng dapat tumbuh di tanah yang memiliki tekstur tanah halus dengan tingkat pH 5,5 - 5,6. Dengan bertipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50-200 cm. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahundengan 9-12 bulan basah dan 2-4 bulan kering.
Penyiraman :
 cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, bila terlihat kondisi kering, bila kondisi tanah tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja.
Pemangkasan :
Pemangkasan dilakukan terhadap tanaman kelengkeng dengan tujuan sebagai berikut: membentuk tajuk yang ideal, sehingga tanaman kelengkeng bisa tumbuh dengan baik dan rimbun.
Pemupukan :
 tanaman kelengkeng tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur atau kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor, kalium. Pupuk ditaburkan melingkar sesuai dengan tajuk tanaman.Namun, jika tajuk tanaman sudah tumbuh melebihi diameter pot, pupuk ditaburkan sekitar satu jengkal dari pangkal tanaman.Setelah itu tanaman disiram.
Pelukaan/Pengerokan :
Pada dasarnya pelukaan atau pengerokan batang tanaman untuk menghambat pengiriman zat-zat makanan yang dihasilkan daun ke akar, sehingga terjadi pemupukan zat makanan di daerah tajuk.
Pengeringan atau stres air :
kekurangan air akan memicu tanaman berbunga. Caranya tanaman kelengkeng dalam pot tidak disiram selama 2-3 hari.Setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya.Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan bisa dilakukan lagi.





3 komentar:

  1. artikel ini sangat bermanfaat karena banyak info tentang budidaya-budidaya tanaman, kalian juga bisa mengunjungi info lain tentang tanaman

    BalasHapus

  2. terimakasih untuk informasinya dan silahkan kunjungi web kami
    http://fauziaherbal.com
    http://mitoha-goldengamat.com/
    http://obatkelenjargetahbening.xyz/

    BalasHapus